Jumat, 12 Desember 2014

3. Analisa Menentukan Kondisi Harga

Pada saat kondisi harga naik-kuat atau turun-melemah adalah saat-saat untuk membuka posisi beli, demikian sebaliknya pada saat kondisi harga turun-kuat atau naik-melemah adalah saat-saat untuk membuka posisi jual.





Itu adalah kesimpulan analisa kondisi harga yang akan dijelaskan di bawah ini.

Hanya ada 4 (empat) kondisi harga, yaitu:

1. Kondisi harga naik-kuat apabila:

    Hasil analisa slope-8jam: naik
    Hasil analisa lsma-8jam: naik 

2. Kondisi harga naik-melemah apabila:

    Hasil analisa slope-8jam  naik
    Hasil analisa lsma-8jam: turun


3. Kondisi harga turun-kuat apabila:

    Hasil analisa slope-8jam: turun
    Hasil analisa lsma-8jam: turun

4. Kondisi harga turun-melemah apabila:

    Hasil analisa slope-8jam: turun
    Hasil analisa lsma-8jam: naik

Setiap kondisi harga hanya cocok untuk membuka posisi tertentu, berikut rinciannya:

  1. Kondisi harga naik-kuat hanya untuk membuka posisi: beli.
  2. Kondisi harga naik-melemah hanya untuk membuka posisi: jual.
  3. Kondisi harga turun-kuat hanya untuk membuka posisi: jual.
  4. Kondisi harga turun-melemah hanya untuk membuka posisi: beli.
Selanjutnya untuk menentukan saat-saat tepat terbaik membuka posisi perdagangan selain analisa slope dan analisa lsma juga dipakai analisa bb. 

Analisa untuk menentukan kondisi harga dengan BB-8H, berikut rinciannya:

  1. Harga bergerak naik mendekati, menyentuh atau melewati BB-8H SD1/ SD2/ SD3, kemudian berbalik (bouncing, memantul) dan harga bergerak turun.
  2. Harga bergerak turun mendekati, menyentuh atau melewati BB-8H SD1/ SD2/ SD3, kemudian berbalik (bouncing, memantul) dan harga bergerak naik.
Saran: cobalah membuat suatu catatan kecil, catat beberapa hal penting di atas, untuk memudahkan pikiran mengingat, itu salah satu cara menghafal pelajaran di dalam kepala... bukan di luar kepala...alias tetap di buku yang dibaca... ha ha ha... cobalah!