Jumat, 12 Desember 2014

4. Membuka Posisi Perdagangan

Penjelasan di bawah menguraikan dengan singkat bagaimana cara mengambil keputusan membuka posisi perdagangan, setelah melakukan dan mengetahui hasil analisa slope, analisa lsma dan analisa bb.









A. Membuka Posisi Beli

Apabila hasil analisa terhadap slope-8jam dan lsma-8jam menunjukkan kondisi harga naik-kuat atau turun-melemah.

Apabila hasil analisa terhadap BB-8H menunjukkan bahwa harga bergerak turun mendekati, menyentuh atau melewati BB-8H SD1/SD2/SD3, kemudian berbalik (bouncing, memantul) dan harga bergerak naik.

Buka posisi beli dengan salah satu cara di bawah ini:

  1. Beli di bawah sejauh mungkin dengan LSMA 8Jam yang mengarah ke atas.
  2. Beli di atas sedekat mungkin dengan LSMA 8Jam yang mengarah ke atas.
B. Membuka Posisi Jual

Apabila apabila hasil analisa terhadap slope-8jam dan lsma-8jam menunjukkan kondisi harga turun-kuat atau naik-melemah

Apabila hasil analisa terhadap BB-8H menunjukkan bahwa harga bergerak naik mendekati, menyentuh atau melewati BB-8H SD1/SD2/SD3, kemudian berbalik (bouncing, memantul) dan harga bergerak turun.

Buka posisi jual dengan salah satu cara di bawah ini:

  1. Jual di atas sejauh mungkin dengan LSMA 8Jam yang mengarah ke bawah.
  2. Jual di bawah sedekat mungkin dengan LSMA 8Jam yang mengarah ke bawah.
Aturan-aturan tersebut di atas tidak dipakai sendiri-sendiri, aturan tersebut hanya dipakai setelah diperoleh kejelasan tentang semua kondisi yang diperlukan melalui langkah-langkah analisa.

Ketika kondisi harga naik-melemah atau turun-melemah ada kemungkinan yang sangat besar trend berbalik arah, tetapi ketika kondisi harga naik-kuat atau turun-kuat yang mungkin terjadi adalah retrace dan pulback.

Untuk pemula disarankan hanya membuka posisi jual ketika kondisi harga sedang turun-kuat atau naik-melemah dan hanya membuka posisi beli ketika kondisi harga sedang naik-kuat atau turun-melemah, itu adalah kondisi-kondisi ideal.

Selain “kondisi ideal” ada juga kondisi yang disebut “kondisi boleh” artinya pada kondisi ini, siapa saja bebas membuka posisi perdagangan asalkan sudah mengerti bagaimana mengatur resiko, tau dimana menempatkan take-profit dan tau dimana menempatkan stop-loss.